Senin, 25 April 2016

Pertemuan keempat: Komunikasi Publik dan Massa


Komunikasi Publik
Komunikasi Publik (Komunikasi Publik) adalah salah satu jenis atau bentuk komunikasi, selain komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication), komunikasi antarpribadi (interpersonal communication), komunikasi kelompok (group communcation), komunikasi organisasi (organization communication), dan komunikasi massa (mass communication). 
Komunikasi Publik dikenal dengan banyak nama/istilah –urusan publik (public affairs), informasi publik (public information), dan hubungan publik (public relation) atau humas (hubungan masyarakat). 
Sarana komunikasi publik yaitu segala saluran yang bisa menyampaikan pesan kepada publik:
  1. Media Massa
  2. Orasi pada rapat umum 
  3. Aksi demonstrasi
  4. Blog
  5. Situs Jejaring Sosial
  6. Kolom komentar di website/blog
  7. E-mail, milis
  8. SMS
  9. Surat
  10. Surat Pembaca
  11. Reklame 
  12. Spanduk

Komunikasi Publik dapat diakukan oleh siapa pun, dapat pula dilakukan oleh seorang komunikator publik profesional. Mereka yang termasuk Komunikator Publik Profesional antara lain, manager dan staf PR/Humas, wartawan, penyiar radio, presenter, penyaji ramalan cuaca, dan sebagainya.
Kecanggihan teknologi komunikasi saat ini membuat semua orang bisa melakukan komuniksi publik. Sekadar contoh, jika kita memposting sebuah komentar pada sebuah kolom komentar yang dapat diakses banyak orang, maka itu Komunikasi Publik. Jika kita mengatakan sesuatu di ruang publik yang dapat diakses banyak orang, maka itu Komunikasi Publik.
Ciri utama Komunikasi Publik adalah berisi pesan yang penting diketahui publik –dikenal dengan Informasi Publik. Yang dikomunikasikan menyangkut urusan publik (Public Affairs) atau yang diharapkan menggugah orang banyak.
Sebagai contoh, lembaga-lembaga survei selalu mengumumkan hasil surveinya kepada media massa, pengamat yang tidak diwawancara media mengirimkan komentarnya tentang isu aktual kepada wartawan, dan sebagainya

Komunikasi Massa
Pengertian Komunikasi Massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (Media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumblah banyak, terpencar, sangat heterogen dan menimbulkan efek tertentu. Selain itu pesan yang disampaikan cenderung terbuka dan mencapai khalayak dengan serentak. Menurut Charles R. Wright menyatakan komunikasi massa berfungsi untuk kegiatan penyelidikan (surveillance), kegiatan mengkorelasikan, yaitu menghubungkan satu kejadian dengan fakta yang lain dan menarik kesimpulan, selain itu juga berfungsi sebagai sarana hiburan.
Definisi Komunikasi massa adalah suatu proses dimana media menyebarkan pesan ke publik secara luas dan pada sisi lain diartikan sebagai bentuk komunikasi yang ditujukan pada sejumblah khalayak yang tersebar, heterogen, anonim, melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Ciri- ciri dan karakteristik komunikasi massa meliputi sifat dan unsur yang tercakup didalamnya (Suprapto, 2006 : 13). Adapun karakteristik komunikasi massa adalah :
  1. Sifat komunikan, yaitu komunikasi massa yang ditujukan kepada khalayak yang jumblahnya relatif besar, heterogen, dan anonim. Jumblah besar yang dimaksudkan hanya dalam periode waktu yang singkat saja dan  tidak dapat diukur, beberapa total jumblahnya. Bersifat heterogen berarti khalayak bersifat berasal dari latar belakang dan pendidikan, usia, suku, agama, pekerjaan,. Sehingga faktor yang menyatukan khalayak yang heterogen ini adalah minat dan kepentingan yang sama. Anonim berarti bahwa komunikator tidak mengenal siapa khalayaknya, apa pekerjaannya, berapa usianya, dan lain sebagainya.
  2. Sifat media massa, yaitu serempak dan cepat. Serempak (Simultanety) berarti bahwa keserempakan kontak antara komunikator  dengan komunikan yang demikian besar jumblahnya. Pada saat yang sama, media massa dapat membuat khalayak secara serempak dapat menaruh perhatian kepada pesan yang disampaikan oleh komunikator. Selain itu sifat dari media massa adalah cepat(rapid), yang berarti memungkinkan pesan yang disampaikan pada banyak orang dalam waktu yang cepat.
  3. Sifat pesan, Pesan yang disampaikan melalui media massa adalah bersifat umum (Public). Media massa adalah sarana untuk menyampaikan pesan kepada khalayak, bukan untuk kelompok orang tertentu. Karena pesan komunikasi melalui media massa sifatnya umum, maka lingkungannya menjadi universal tentang segala hal, dan dari berbagai tempat di seluruh dunia. Sifat lain dari pesan melalui media massa adalah sejenak (Transient), yaitu hanya untuk sajian seketika saja.
  4. Sifat komunikator, karena meida massa merupakan lembaga organisasi, maka komunikator dalam komunikasi massa, seperti wartawan, utradara, penyiar, pembawa acara, adalah komunikator yang terlembagakan. Media massa merupakan organisasi yang rumit, pesan-pesan yang disampaikan kepada khalayak adalah hasil kerja kolektif, oleh sebap itu, berhasil tidaknya komunikasi massa ditentukan oleh berbagai faktor yang terdapat dalam orginisasi massa.
Sifat atau efek yang ditimbulkan pada komunikan tergantung pada tujuan komunikasi yang dilakukan oleh para komunikator. Apakah tujuannya agar komunikan hanya sekedar tahu saja, atau komunikan berubah siap dan pandangannya, atau komunikan dapat berubah tingkah lakunya, bahkan komunikan hanya mengkonsumsi berita sesuai dengan kebutuhan yang ingin mereka dapatkan dari media, misalnya informasi tentang tempat liburan di akhir pekan, tempat olahraga yang tepat untuk menyegarkan tubuh, serta berbagai informasi kuliner yang dapat memanjakan lidah, atau infomasi pasar tentang perkembangan berbagai harga untuk komoditi atau barang tertentu.

Fungsi Komunikasi Massa
Menurut Cangara, komunikasi tidak hanya diartikan sabagai pertukaran berita atau pesan, tetapi juga sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai pertukaran data, fakta, dan ide (Winardono, 2006 : 57). Komunikasi massa dapat berfungsi untuk :
  1. Informasi, yaitu kegiatan untuk mengumpulkan, menyimpan data, fakta, opini,  pesan, komentar,  sehingga  orang  bisa  mengetahui  keadaan yang
  2. Sosialisasi, yakni menyediakan dan mmengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif.
  3. Motivasi, mendorong orang untuk mengikuti kemajuan orang lain melalui apa yang mereka baca, lihat, dengar, melalui media massa.
  4. Bahan diskusi, yaitu menyediakan informasi untuk mencapai persetujuan dalam hal perbedaan pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut orang banyak.
  5. Pendidikan, yaitu dengan menyajkan informasi yang mengandung nilai edukasi, sehingga membuka kesempatan untuk memperoleh pendidikan secara informal.
  6. Memajukan kebudayaan, media massa menyebarluaskan hasil-hasil kebudayaan melalui pertukaran siaran radio, televisi, atau media cetak. pertukaran ini memungkinkan penigkatan daya kreativitas  guna memajukan kebudayaan nasional masing-masing negara,  serta memperkuat kerjasama masing-masing negara.
  7. Hiburan, media massa adalah sarana yang banyak menyita waktu luang semua golongan usia, dengan difungsikannya sebagai alat hiburan dalam rumah tangga. Sifat estetikanya dituangkan dalam bentuk lagu, lirik,  bunyi, gambar, dan bahasa, membawa orang pada situasi menikmati hiburan seperti halnya hiburan lain.
  8. Integrasi, yaitu banyaknya negara-negara didunia dewasa ini diguncang oleh kepentingan-kepentingan tertentu, karena perbedaan etnis dan ras. Komunikasi sepert satelit dapat digunakan untuk menghubungkan perbedn-perbedaan itu dalam memupuk dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurut Robert K, Avery menyatakan bahwa media massa memiliki fungsi sebagai berikut :
  1. The surveilance of environtment, yaitu media massa berfungsi sebagai pengamatan tehadap lingkungan, penyingkap ancaman, dan kesempatan untuk mempengaruhi nilai masyarakat, serta sebagai sebagain unsur didalamnya.
  2. The corralation of the part of society in responden to the environment, yaitu fungsi media massa untuk mengadakan koralasi antara informasi data yang diperoleh dengan kebutuhan khalayak sasaran, karena komunikator lebih menekankan pada seleksi evaluasi dan interprestasi.
  3. The transmission tha social harietage from one generation to the next generation, yaitu media massa berperan untuk memindahkan nilai-nilai budaya dan warisan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Komunikasi Publik dan Komunikasi Massa
Komunikasi Publik sering pula disebut sebagai komunikasi massa (mass communication), meski komunikasi massa lebih spesifik, yakni komunikasi melalui media massa (communicating with media).

Komunikasi publik lebih luas daripada komunikasi massa. Komunikasi massa ”hanya” menggunakan media massa, seperti suratkabar, majalah, website, radio, dan televisi. Komunikasi publik lebih luas lagi. 

Selain menggunakan media massa, komunikasi publik juga menggunakan e-mail, blog, jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, Yahoo Messengger, Handphone (SMS), dan medium lain yang bisa menjangkau khalayak luas/banyak seperti aksi demo, seminar, diskusi, dan sebagainya.

Jadi, komunikasi publik merupakan kombinasi antara hubungan dengan media masa (media relations), jangkauan komunitas (community outreach), komunikasi krisis (crisis communication), relasi pelanggan (customer relations), perencanaan acara (event planning), komunikasi risiko (risk communication).

Komunikasi Publik adalah penyampaian pesan (message), berupa ide atau gagasa, informasi, ajakan, dan sebagainya kepada orang banyak. 


0 komentar:

Posting Komentar