Senin, 02 Mei 2016

Kecelekaan Di Jalan Yomani Menjadi Tradisi Wajib Setiap Tahunnya


Mungkin bagi masyarakat Kabupaten Tegal tempat wisata air panas guci sudah tidak asing lagi. Bagaimana tidak? Guci merupakan salah satu objek wisata bagi masyarakat kabupaten Tegal yang di unggulkan. Guci merupakan wisata yang terdapat di kaki gunung selamet. Untuk sampai ke gucipun tidaklah mudah, banyak tikungan tajam yang naik turun yang bisa membahayakan pengguna jalan tersebut. Tak heran kalau sering terjadi kecelakaan di sepanjang jalan menuju objek wisata guci ini, terutama di jalan Yomani yang sering terjadi kecelakaan. Jalan Yomani terkenal tikungan tajamnya dan tidak adanya pembatas jalan atau guardrail.
          Setiap tahunnya pasti di jumpai kecelakaan di jalan Yomani arah menuju Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci ini, terutama hari hari besar seperti tahun baru dan idhul fitri. Karena tempatnya yang nyaman, sejuk, dan membuat betah, Guci adalah tempat favorit untuk berkumpul dengan keluarga.
          Dan karena ramainya pengunjung yang pasti melewati jalan Yomani tersebut menyebabkan banyak kecelakaan. Banyak penyebab terjadinya kecelakaan tersebut, contohnya kelalaian dari pengendara dan faktor jalan yang kurang berkeselamatan. Tetapi faktor terbesar dari kecelakaan di jalan tersebut adalah faktor dari jalan yang tidak di lengkapi guardrail atau pembatas jalan. Untuk jalan yang layak atau standar untuk jalan Yomani adalah perlu adanya pembatas jalan karena kondisi jalan yang memiliki tikungan tajam dan kemiringan yang cukup ekstrim.
          Dengan kondisi jalan yang seperti ini perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah setempat guna mengurangi kejadian kecelakaan di jalan tersebut. Jika terus menerus di biarkan begitu saja, semakin banyak juga korban untuk di jadikan tumbal untuk melewati jalan tersebut.
          Pada dasarnya kecelakaan bukanlah hal yang bisa di hilangkan, sangat mustahil untuk menerapkan zero accident, kecuali vision zero accident yang banyak cara untuk mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya. Pada kasus ini bisa saja kecelakaan bukanlah mutlak dari kesalahan manusia (Human error). Dari sudut pandang yang berbeda penyebab terbesar adalah kondisi jalan yang kurang berkeselamatan. Memang perlu adanya sinkronisasi antara pengguna jalan dan jalan raya agar kecelakaan bisa di hindari. Tidak mungkin pengguna jalan akan merasa nyaman ketika melintasi jalan tersebut apabila kondisi jalan yang tidak layak untuk di lewati. Dampak yang di timbulkanpun tidak bisa di pandang sebelah mata. Untuk kedepannya bisa jadi kabupaten Tegal yang terkenal akan Objek Wisata Pemandian Air Panas Guci akan menjadi penyumbang jumlah kecelakaan.
          Intinya, keselamatan pengguna jalan adalah hal penting yang utama dan yang harus di garis bawahi. Tidak mungkin pengunjung Objek Wisata Air Panas Guci yang tujuannya untuk berekreasi, bersenang-senang, dan menghabiskan waktu bersama keluarga menjadi mala petaka karena kecelakaan.
          Memang perkembangan transportasi telah menjadi kebutuhan dan berkembangan di era modern ini, mau tidak mau, siap tidak siap manusia harus bisa mengikuti perkembangan ini. Di samping perkembangan transportasi yang semiakin jauh melesat harus di imbangi sarana dan prasana, terutama jalan raya. Pemerintah setempat yang bertanggung jawab penuh atas kurangnya sarana dan prasarana jalan di jalan Yomani tersebut harus lebih perhatian dan perlu adanya tindakan nyata untuk melengkapi sarana dan prasarana jalan di jalan Yomani agar kecelakan bisa di minimalisir.

          Sejatinya, kecelakaan di jalan raya adalah hal yang tak di inginkan oleh pengguna jalan raya. Untuk sebab itu, tak ada salahnya kita sebagai pengguna jalan yang baik harus lebih berhati-hati. Karena, begitu konyol untuk sebuah nyawa yang hilang di jalan raya.