POSISI BERKENDARA SAAT
MENYETIR SEPEDA MOTOR
Sepeda motor merupakan
kendaraan roda dua yang sangat amat begitu terkenal di negeri kita Indonesia,
bahkan juga di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam dsb. Karena
sudah menjadi bagian dari budaya dan hidup masyarakat Indonesia maka sudah
pasti desainnya harus baik dan ergonomis karena benda ini merupakan alat
transportasi utama dan transportasi merupakan hal yang sangat riskan terhadap
kecelakaan sehingga transportasi merupakan salah satu bidang yang sangat
concern terhadap keselamatan, keselamatan yang dimaksud tidak hanya keselamatan
di jalan tapi juga keselamatan kerja karena alat transportasi ini banyak
digunakan bagi masyarakat untuk berangkat dan pulang kerja. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, dinyatakan bahwa
kecelakaan kerja tidak hanya terjadi di tempat kerja, tetapi juga saat pekerja
tersebut berangkat atau pulang kerja.
Saat mengetes kendaraan roda dua, hal pertama yang dirasakan adalah ergonomi. Concern ergonomi dalam desain sepeda motor adalah bagaimana posisi manusia / rider dalam mengendarai sepeda motor tersebut (riding position). Karena itu ergonomi sepeda motor dibangun oleh 3 titik yang dikenal sebagai segitiga ergonomi yakni handlebar, seat, dan bagaimana tumpuan kaki. Karena di Indonesia, sepeda motor juga digunakan sebagai alat transportasi penglaju / komuter maka ada salah satu merek sepeda motor yang menamainya ergonomi komuter.
Saat mengetes kendaraan roda dua, hal pertama yang dirasakan adalah ergonomi. Concern ergonomi dalam desain sepeda motor adalah bagaimana posisi manusia / rider dalam mengendarai sepeda motor tersebut (riding position). Karena itu ergonomi sepeda motor dibangun oleh 3 titik yang dikenal sebagai segitiga ergonomi yakni handlebar, seat, dan bagaimana tumpuan kaki. Karena di Indonesia, sepeda motor juga digunakan sebagai alat transportasi penglaju / komuter maka ada salah satu merek sepeda motor yang menamainya ergonomi komuter.
Desain sepeda motor juga harus memperhatikan
apakah akan digunakan untuk transportasi jarak pendek, menengah / komuter /
mid-distance, atau untuk jarak jauh. Salah satu dimensi antropometri yang harus
diperhatikan adalah agar lutut untuk rider (ukuran orang Indonesia) tidak
mentok dek. Selain itu juga harus memperhatikan lebar jok karena biasanya
bagian dalam sepeda motor dipapas cekung untuk memperluas bagasi helm dsb.
Salah satu pertanda desain sepeda motor yang
tidak ergonomis adalah rider merasa merasa pegal di pinggang setelah
menggunakannya. Karena itu para rider hendaknya juga memahami kebutuhannya
apakah dalam kesehariannya akan digunakan untuk jarak pendek saja, menengah,
atau jarak jauh, jika jarak jauh tentu pilihannya bukan jatuh pada sepeda motor
skutik, dijamin pegel pinggangnya.
Ada beberapa tips untuk
posisi berkendara yang benar, yaitu:
1. Perhatikan posisi duduk
Sebelum menjalankan kendaraan, pastikan Anda telah berada pada posisi duduk yang benar dan senyaman mungkin. Posisi duduk pada saat diatas motor yang benar adalah paha bagian dalam menjepit jok. Dengan posisi duduk seperti ini maka kendaraan akan menjadi lebih stabil saat dijalankan.
Sebelum menjalankan kendaraan, pastikan Anda telah berada pada posisi duduk yang benar dan senyaman mungkin. Posisi duduk pada saat diatas motor yang benar adalah paha bagian dalam menjepit jok. Dengan posisi duduk seperti ini maka kendaraan akan menjadi lebih stabil saat dijalankan.
2. Memperhatikan posisi tangan
Setelah memahami bagaimana posisi duduk yang baik saat berada di atas motor, selanjutnya adalah memperhatikan posisi tangan. Posisi tangan yang baik adalah posisi tangan dengan keadaan menekuk 135 derajat. Selain memberikan efek yang lebih stabil, posisi tangan seperti ini juga memberikan efek meredam guncangan yang terjadi pada bahu saat motor berada pada kondisi jalan yang kurang bagus.
Setelah memahami bagaimana posisi duduk yang baik saat berada di atas motor, selanjutnya adalah memperhatikan posisi tangan. Posisi tangan yang baik adalah posisi tangan dengan keadaan menekuk 135 derajat. Selain memberikan efek yang lebih stabil, posisi tangan seperti ini juga memberikan efek meredam guncangan yang terjadi pada bahu saat motor berada pada kondisi jalan yang kurang bagus.
3. Perhatikan pandangan
Tips berkendara motor yang baik dan benar selanjutnya adalah memperhatikan pandangan Anda saat berada diatas sepeda motor. Pandangan yang baik adalah pandangan yang bisa melihat jalanan secara luas. Hindari melihat dengan jarak pendek atau bagian depan bawah ban depan motor Anda.
4. Tehnik menggunakan pengereman
Tehnik pengereman yang baik merupakan faktor utama keselamatan Anda saat berkendara. Adapun beberapa tehnik pengereman motor yang benar adalah sebagai berikut:
Tips berkendara motor yang baik dan benar selanjutnya adalah memperhatikan pandangan Anda saat berada diatas sepeda motor. Pandangan yang baik adalah pandangan yang bisa melihat jalanan secara luas. Hindari melihat dengan jarak pendek atau bagian depan bawah ban depan motor Anda.
4. Tehnik menggunakan pengereman
Tehnik pengereman yang baik merupakan faktor utama keselamatan Anda saat berkendara. Adapun beberapa tehnik pengereman motor yang benar adalah sebagai berikut:
·
Selalu pastikan jari telunjuk tangan kanan Anda berada pada
handle rem, jika Anda menggunakan motor kopling, maka jari-jari pada tangan
kiri Anda selalu berada pada tuas kopling agar bisa menarik tuas dengan cepat
pada saat kendaraan mengerem.
·
Fungsikan dengan maksimal kedua rem yang ada pada motor agar
pengereman bisa dilakukan dengan lebih stabil dan aman.
·
Usahakan posisi duduk tetap berada pada posisi yang tegak saat
pengereman berlangsung.
5. Letak dan posisi kaki
Keadaan yang paling sering terjadi sekarang adalah kedua kaki tetap berada di bawah pada saat kendaraan telah melaju. Ingatlah jika hal tersebut sangat berbahaya, oleh karenanya selalu posisikan kaki kanan Anda berada pada tuas rem belakang sebelum kendaraan dijalankan maupun pada saat tengah berhenti.
Keadaan yang paling sering terjadi sekarang adalah kedua kaki tetap berada di bawah pada saat kendaraan telah melaju. Ingatlah jika hal tersebut sangat berbahaya, oleh karenanya selalu posisikan kaki kanan Anda berada pada tuas rem belakang sebelum kendaraan dijalankan maupun pada saat tengah berhenti.
Dan
Saat anda mengendarai sepeda motor, penting bagi anda untuk mempertahankan
posisi tubuh yang baik dan benar supaya aman. Posisi tubuh yang salah tentu
akan mengurangi tingkat kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Bahkan bukan
tidak mungkin anda bisa mengalami kecelakaan saat mengerem atau bermanuver jika
keliru memposisikan tubuh selama berkendara.
Pengendara Sepeda Motor
Tujuan utama mempertahankan posisi yang ideal ketika
mengendarai sepeda motor adalah
untuk menjaga keseimbangan tubuh. Diharapkan jika anda sudah terbiasa
memposisikan sikap berkendara yang tepat, maka keselamantan anda pun lebih
terjamin. Nah, berikut ini adalah posisi-posisi angota tubuh yang benar dan
harus dipertahankan ketika mengendarai sepeda motor!
·
Mata -
Selama berkendara, mata harus melihat ke arah depan dan menangkap pandangan
yang luas. Perhatikan dengan seksama kondisi jalan yang dilalui agar anda bisa
mengantisipasi jika ada sesuatu yang mengejutkan. Hindari terlalu banyak
melihat pemandangan di samping kiri dan kanan, terlebih menoleh ke belakang
sangat dilarang.
·
Pundak - Pundak harus dibuat sesantai dan serileks mungkin.
Sikap pundak yang terlalu tegang justru akan menyulitkan diri sendiri saat
ingin bermanuver dan terasa kaku.
·
Siku -
Posisi siku yang paling tepat adalah siku harus sedikit ditekuk. Apabila siku
terlalu tegak, maka anda bakal kesulitan dalam menguasai laju kendaraan. Itu
sebabnya, posisi tempat duduk yang diambil perlu disesuaikan dengan panjang
siku.
·
Tangan - Cara memegang grip kemudi yang benar adalah
memegangnya dengan santai, tidak terlalu kuat, dengan tiga jari memegang grip
dan dua jari lainnya memegang rem. Sementara untuk tangan kiri juga menerapkan
teknik penggenggaman serupa, terutama saat mengendarai sepeda motor matic dan
sport.
·
Pinggul - Posisi pinggul juga memberikan pengaruh pada
keamanan dan kenyamanan selama berkendara. Atur posisi pinggul dengan duduk
senyaman mungkin dan memungkinkan anda tetap merasa rileks dalam berkendara.
·
Lutut - Lutut pengendara sepeda motor sport harus
disejajarkan dengan leg shield dan menjepit tangki guna mempermudah berbelok.
Sedangkan lutut pengendara motor matic tidak boleh mengenai bodi bagian depan
sebab akan mengganggu ketika bermanuver dan berhenti. Lain lagi dengan
pengendara sepeda motor bebek, lutut sebaiknya agak dirapatkan supaya gampang
menginjak gigi dan rem.
·
Kaki -
Saat kaki menginjak rem atau gigi, pandangan mata harus tetap bertumpu ke
depan. Begitu pula bagi pengendara matic, ketika kaki menginjak bagasi tengah,
pandangan wajib mengarah ke depan.