Sebuah kata yang tertulis tak cukup untuk
mengungkapkan isi hati. Bercerita tentang keadaan dimana kita saling menjalani
hari bersama, tentang rasa nyaman, tentang hati yang terisi.
Dari setiap abjad yang terukir entah mengapa selalu
ada sosokmu yang tampak, dari angka nol sampai Sembilan sosokmu selalu mengisi
diantaranya, dari gelapnya langit ada bintang bersinar dan mungkin itu adalah
sosokmu.
Barang kali sesuatu dapat membuka ingatan yang lama
sembunyi, adalah sebuah keadaan dimana memori dalam ingatan ini secara tak
stabil kerjanya. Berbagai rasa yang hadir di dalamnya, suka duka pilu bekerja
mempengaruhi kinerja otak tak berjalan semestinya. Sinyal dari otak yang begitu
hebatnya mempengaruhi hati.
Tak bertujuan ataupun tak bermaksud apa-apa, hanya
kejadian yang perlu atau bahkan harus aku bagi ke kamu. Bukankah kita dulu
selalu membagi segala hal? Bahkan hal-hal konyol sekalipun. Hanya sebagai
pengingat bahwa dulu kita pernah mengisi satu sama lain, bagaimanapun dulu kau
pernah menjadi bagian dari hidupku. Apabila kita kaitkan dengan keadaan
sekarang, dan kita ceritakan lewat ucapanpun tak berarti apa-apa.
Aku hanya ingin berterima kasih, karenamu aku
mengerti apa arti dari memiliki.
Terima kasih telah hadir di hidupku, terima kasih
telah memberi warna bak pelangi setelah hujan turun. Aku harap kita masih bisa
berbagi satu sama lain yang berbau demi kemajuan pribadi masing-masing. Jalan
kita tak berbeda, hanya saja cara yang kita tempuh yang berbeda. Kita tetap
dengan tujuan yang sama.
Tak bosannya, aku ucapkan terima kasih!
0 komentar:
Posting Komentar